Kebijakan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta yang menaikkan upah buruh hingga 44 persen diyakini bisa mendulang suara kaum buruh untuk memilih Jokowi. Namun disatu sisi kebijakan tersebut sebaliknya membuat para pengusaha kecewa dan berakibat hengkangnya perusahaan-perusahaan besar pindah dari Jakarta.
Dikabarkan setidaknya puluhan perusahaan di Jakarta yang berduyun-duyun merelokasi pabrik mereka ke daerah. Banyak pengusaha yang tidak sanggup membayar gaji pekerjanya. Menurut mantan ketua Apindo Jateng ini, perlu diambil jalan tengah dimana pemerintah harus membangun iklim investasi yang baik yang pro investor. (hid)