Grobogan - Berbekal ketrampilan di pesantren, Parmin berhasil membuka usaha tenun tradisional di kampung halamannya. Meski terbilang jauh di pelosok Kabupaten Grobogan, namun karena ketekunannya, kini lima belas warga mampu ia pekerjakan sebagai penenun di rumahnya. Kendati dalam bidang usaha yang lebih menonjol, namun syariat agama yang didapatkanya selama belajar di pondok pesantren pun tak lepas dalam keseharianya. Seperti para karyawannya harus menutup aurat dan sesuai hukum Islam. (hid)